Translate

Kamis, 06 Desember 2012

voodo

voodo

Di Bali kekuatan teluh desti terajana ada yang menggunakan sarana. Termasuk kayu yang dibuat mirip menyerupai bentuk manusia. Kemudian diberikan sesaji dan mantra untuk menyakiti orang yang dituju. Dan bila sekilas melirik jauh di seberang sana , maka di negeri Afrika ada juga kekuatan seperti teluh yang ada di Bali yang dinamakan dengan Voodoo.
Voodoo merupakan suatu kekuatan ilmu hitam sejenis teluh dengan menggunakan sarana boneka atau patung. Kekuatan hitam ini berkembang di daerah Afrika, dan orang awam tak ada yang tahu seberapa besar dahsyatnya serangan Voodoo tersebut. Menurut Soelung Lodhaya, salah satu pemilik boneka Voodoo Afrika ini mengatakan bahwa ada perjanjian dengan setan di dalam ritualnya.
“Saya punya boneka Voodoo asli dari Sinbamwe, Afrika berumur lima ratus tahun” ungkapnya. Patung boneka Voodoo terbuat dari kayu yang dari ujung sampai ujunganya berlubang secara alami. Dan itulah yang dianggap sebagai raja boneka Voodoo. Perjanjian setan yang dimaksud adalah dalam ritual pembangkitan ilmu hitam Voodoo, seseorang harus menyiram boneka Voodoo dengan darah segar.
Kalau tingkatan Voodoo biasa darah segar yang digunakan adalah darah kucing hitam, gagak, anjing hitam, ular hitam dan semua binatang yang berwarna hitam. Saat itulah ada perjanjian dengan kekuataan setan agar bisa digunakan untuk menyakiti seseorang. Dengan cara boneka Voodoo dipegang sedemikian rupa kemudian ditusuk menggunakan jarum sambil menyebut nama yang akan disakiti.Seketika itu juga kekuatan Voodoo akan bereaksi pada orang yang dijadikan target kekuatan ilmu hitam Voodoo. Hanya saja Voodoo yang tergolong Voodoo biasa ini tak bisa sampai membunuh orang yang dituju.
Sedangkan ‘raja' Voodoo sangat ganas sekali yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dan mematikan. Dan ritual yang dijalani juga sangat berat.
Bagi orang Afrika, Voodoo ‘raja' ini menggunakan ritual altar persembahan, dengan mengorbankan seorang gadis menginjak akil balik. “Ritual itu terjadi ratusan tahun silam” papar Soelung yang pernah meneliti tentang keberadaan Voodoo ini. Para pengguna Voodoo, akan menusuk dan membelah dada gadis yang dipersembahkan pada altar pemujaan dengan sarana tulang kaki burung unta.
Kemudian jantungnya diambil dan dipersembahkan pada setan tentunya ada perjanjian gaib untuk dimasukkan ke dalam boneka Voodoo. Barulah bisa dipakai, dengan cara membayangkan wajah seseorang yang akan dibencanai dan menyiram boneka dengan darah segar serta ditusuk nantinya.
Ditambahkan bila sampai terkena serangan Voodoo, maka tak akan bisa diobati dengan cara apapun. Kecuali bisa mendapatkan boneka Voodoo yang dipakai menyakiti itu dan dibakar barulah bisa sembuh.
Atau juga orang yang menyakiti menggunakan Voodoo mati sehingga kekuatannya hilang dan sakit yang diderita oleh serangan Voodoo bisa sembuh. (Tabloid BALIMISTIK. 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar